Kamis, 10 Februari 2011

CIA gagal pecahkan sandi dari Indonesia!


Central Intelligence Agency, disingkat CIA,  ialah organisasi dinas yang bekerja secara rahasia milik pemerintah Amerika Serikat, yang bekerja dengan sederet teknologi spy kit dengan teknologi tercanggih, tak dapat memecahkan kode sandi dari Indonesia.


Menurut dokumen-dokumen rahasia yang dimiliki Wikileaks, FBI, CIA, dan Badan Inteligen Amerika Serikat (NSA) menangkap banyaknya pesan-pesan singkat atau Short Message Service (SMS) dari dan ke luar Indonesia.Pesan-pesan tersebut pun memiliki trafic yang cukup besar tiap harinya.

Pesan-pesan ini membuat mereka curiga karena semua pesan singkat tersebut penuh dengan sandi yang berisi kode angka, huruf dan simbol. Sekilas kode-kode ini terlihat sederhana. Namun, para ahli kriptografi (ahli sandi) berpendapat sandi ini lebih kompleks dari yang terlihat. Kalimat-kalimatnya pendek, dan kata-katanya jauh lebih singkat dari kata-kata normal dalam bahasa Indonesia. Selain itu, tampaknya ada sebagian kata yang merupakan gabungan dari beberapa kata tetapi punya arti lain (portmanteaux). 

Bahasa yang digunakan sepertinya juga bukan bahasa Indonesia standar, atau mungkin bahkan bahasa daerah. Ini sama saja seperti penggunaan bahasa Navajo dalam Perang Dunia II untuk komunikasi, namun pesannya ditulis dengan mesin Enigma (alat sandi yang digunakan Nazi Jerman waktu perang dunia kedua); walaupun kodenya terpecahkan, bahasa yang digunakan belum tentu dapat dimengerti.

Bahasa Navajo
Bahasa Navajo atau bahasa Navaho (Diné bizaad) adalah sebuah bahasa pribumi di Amerika bagian utara dan tepatnya di sebelah barat daya Amerika Serikat. Bahasa ini terutama dipertuturkan oleh suku bangsa Navajo dan jumlah penutur bahasa ini kurang lebih adalah 175.000 jiwa. Bahasa Navajo termasuk rumpun bahasa Na-Dene. bahasa Navajo adalah bahasa yang dipakai sebagai sandi yang tak terpecahkan di perang dunia kedua.

Kembali ke Sandi dari Indonesia ini

Seorang agen yang menyelidiki pesan-pesan ini menyatakan: “Pesan berisi kode yang kirimkan lewat jalur terbuka seperti layanan SMS membuktikan orang yang mengirim yakin bahwa kodenya tidak mudah untuk dipecahkan, setidaknya sampai informasi yang dikode sudah tidak valid lagi. Kode ini harus dipecahkan secepatnya karena bisa mengancam keamanan nasional”. Pernyataan ini berada dalam sebuah laporan di dalam salah satu dokumen yang didapat oleh Wikileaks.

 Berikut contoh pesan yang didapat oleh Wikileaks:



Isi Pesan
“q pg3nd Qmuwh tW Lok q tuCh Cynk Bgd m kmuWh,q g mW kmuWh pg d4rQ,muv k4n k3slh4n2 q.i luph u B3ibh"




Inilah Kehebatan dari para ABG Indonesia!


hehehe...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar