Sabtu, 02 April 2011

SEORANG HAMBA

ini puisi yang satunya lagi...
agak panjangan daripada yang pertama.
malah lebih mirip cerita malahan daripada disebut puisi.
hahaha...
inget jaman-jaman SMA jadi bikin kangen sama temen-temen deh.

ini dulu salah satu dari favorit temen-temenku soalnya.

judulnya :
Seorang Hamba


Hamba tercipta sebagai mahluk paling sempurna yang tak sempurna.
Hamba bukanlah pengabul mimpi.
Juga bukan pembual khayal.
Hamba hanya tercipta sebagai abdi tuhan.
Yang harus slalu bersahaya.
Kepada-Nya sang penguasa segala kuasa.

Siang dan malam.
Mengalirkan ucapan tasbih.mengumandangkan takbir.

Iman.
Patuh.
Ta'at.
Telah terukir indah didalam hati dengan untaian-untaian emas dan batu permata.
Telah terpatri dalam sanubari. sejak hamba masih tak berupa.
Dan Janji tlah dibaiatkan.
Bahwa Dia lah Tuhan seluruh semesta.

Namun.
Ukiran-ukiran itu dikaburkan oleh iblis dan balanya.
Ditabur dengan debu dan abu neraka.para laknat yang ingin meniatkan dendamnya pada para insan.tlah berjanji pada yang Maha Kuasa.tuk jerumuskan para hamba ke dalam jalan mulus nan lebar berujung neraka.menyebar umpan-umpan bangkai yang bertabur permata.dan darah yang beraroma kasturi.

Para hamba yang terbuai.perlahan masuk dalam dunia mimpi sang para laknat.mata mereka buta.hati mereka gelap.penuh sesak oleh anjing-anjing kenistaan.haramlah halal.dan halalkan haram.

Dan Hamba-hamba yang taat.memegang teguh panji islam.disiksa dengan kawat duri.yang dililitkan iblis mulai dari ubun-ubun hingga ujung kaki.
Uluh hatinya dirajam dengan bilah-bilah pedang.hingga setiap mereka berjalan.slalu terkucur darah segar dari tubuhnya.

Namun.hamba itu tersenyum.meski dirinya tersayat oleh jalanan yang berduri dan tersiksa oleh kedurjanaan iblis.karna jalan mereka berharum bunga mawar.meski mereka terus merintih.tersenyum menikmati setiap sayatan.rintihan bisik dengan lantunan indah berbunyi.
Allahu Akbar.

Ya.
itulah jalan menuju surga.

risalah sang pemimpi

ini puisi yang sempat aku buat dulu waktu jaman SMA
yah terkesan asal-asalan sih memang.
tapi lumayan spontan juga sih nulisnya waktu itu.
jadi ya harap maklum lah...
aku tiba-tiba teringat sama puisi ini karena ada yang nge-like di notes FB ku.
karena belakangan ini lagi pengen-pengennya blogging.
jadi ya repost di mari aja deh..

silahkan...

judulnya :
RISALAH SANG PEMIMPI


Jika kau tanya.
apa artinya cinta?

Maka aku jawab.
Cinta tak bisa diartikan dengan kata.
Tapi dapat difahami dengan hati.

Jika kau tanya.
Apa yang harus aku lakukan demi cinta?

Maka aku jawab.
Keikhlasan.
Mencintai dengan tulus.
Mencintai dengan apa adanya.
Bukan dengan memaksakan.
Mencintai dengan tingkatan yang telah ditetapkan oleh tuhan.

Jika kau tanya.
Mengapa kau mencintaiku?

Maka aku jawab.
Karena aku hanya ingin cinta yang aku cintai.
Dan aku mencintaimu.

Dan jika kau tanya.
Apa aku cinta matimu?

Maka aku jawab.
Tidak.
Karena cintaku takkan pernah mati.